Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Manajemen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
DOI:
https://doi.org/10.29062/mahardika.v16i1.11Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat keberhasilan manajemen Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan cara menganalisis laporan keuangan menggunakan rasio keuangan. Data penelitian ini diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis laporan keuangan memerlukan beberapa tolok ukur. Tolok ukur yang sering digunakan adalah rasio keuangan atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan interpretasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan. Rasio keuangan yang digunakan adalah rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktifitas. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas adalah laporan keuangan dan variabel terikat adalah kinerja manajemen. Data penelitian menunjukkan kinerja PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., berdasarkan Rasio Likuiditas pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 baik, dimana Current Ratio (CR) Perusahaan pada tahun 2013 adalah masih diatas 100%, yakni sebesar 116% dan pada tahun 2014 sebesar 106%. Rasio Solvabilitas pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 cukup baik (solvable), dimana Debt to Assets Ratio (DAR) Perusahaan pada tahun 2013 adalah 39,78% dan pada tahun 2014 adalah 38,87% yang menunjukkan bahwa persentase DAR dibawah 100%, artinya Perusahaan banyak mengandalkan modal dalam operasi usahanya, bukan dari sektor hutang. Rasio Profitabilitas pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 adalah cukup baik, dimana hasil perhitungan Rasio Profitabilitas lebih besar dari persentase suku bunga deposito berjangka satu tahun. Rasio Aktifitas pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 kurang baik, dimana Total Assets Turn Over (TATO) kurang dari 1 (satu), artinya Perusahaan kurang produktif dan terbatasnya pangsa pasar. Hal ini disebabkan karena semakin tingginya persaingan dan semakin banyaknya pelaku usaha sejenis dalam bidang industri Telekomunikasi yang mengakibatkan meningkatnya kegiatan periklanan, penurunan harga dan munculnya berbagai ragam layanan yang ditawarkan operator. Disinilah salah satu arti penting dari analisis laporan keuangan karena analisis laporan keuangan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan keuangan dan hasil usaha perusahaan, sehingga informasi tersebut dapat digunakan dalam pembuatan suatu keputusan bisnis dan investasi. Model penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2013 dan 2014.