Implementasi Model Kirkpatrick Dalam Evaluasi Pelatihan Peningkatan Kapasitas Fasilitator Kota Dalam Pendampingan Penyusunan Dokumen
DOI:
https://doi.org/10.29062/mahardika.v16i1.10Abstract
Tenaga Fasilitator Kota merupakan tenaga ahli yang berperan penting dalam kegiatan fasilitasi pelaksanaan program sanitasi di Kabupaten/Kota. Pada umumnya, tenaga Fasilitator Kota yang direkrut merupakan fasilitator yang sudah mempunyai pengalaman di bidang sanitasi, sehingga pemahaman dalam proses penyusunan dokumen perencanaan sanitasi dianggap sudah cukup layak dan memadai dalam memberikan fasilitasi dan konsultasi bagi Pokja Kabupaten/Kota. Meskipun demikian, diperlukan pelatihan bagi Fasilitator Kota untuk meningkatkan kapasitas (kemampuan), pemahaman, dan ketrampilan dalam penyusunan dokumen perencanaan sanitasi. Guna untuk mengukur efektifitas dari program pelatihan, maka perlu untuk dilakukan evaluasi pelaksanaan program pelatihan. Metode evaluasi yang digunakan adalah Model 4 level evaluasi Kirkpatrick. Dengan demikian, maka perumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana mengimplementasikan model Kirkpatrick dalam evaluasi pelatihan peningkatan kapasitas Fasilitator Kota dalam pendampingan penyusunan dokumen perencanaan sanitasi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan tentang implementasi dari model Kirkpatrick dalam evaluasi pelatihan peningkatan kapasitas Fasilitator Kota untuk pendampingan penyusunan dokumen perencanaan sanitasi. Obyek penelitian ini adalah pelaksanaan evaluasi pelatihan peningkatan kapasitas bagi Fasilitator Kota dalam pendampingan penyusunan dokumen perencanaan sanitasi. Sedangkan, subyek penelitian ini adalah Ketua Tim pelaksanaan kegiatan pelatihan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara dan studi dokumentasi, dengan menggunakan instrument berupa panduan wawancara dan panduan studi dokumentasi.
Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa Model Evaluasi 4 (empat) level Kirkpatrick dapat diimplementasikan dan dijadikan dasar evaluasi pelaksanaan program pelatihan peningkatan kapasitas Fasilitator Kota dalam pendampingan penyusunan dokumen perencanaan sanitisasi guna untuk menentukan efektifitas dan ketepatgunaan pelatihan yang dilakukan. Hasil evaluasi dapat menggambarkan tingkat kepuasan peserta dalam mengikuti pelatihan, serta dapat memberikan gambaran perkembangan kinerja peserta setelah mengikuti pelatihan, sehingga dapat diketahui perbaikan-perbaikan yang perlu untuk dilakukan guna pencapaian tujuan pelatihan bagi Fasilitator Kota dalam kegiatan pendampingan penyusunan dokumen perencanaan sanitisasi di Kabupaten/Kota.